Sebelum seorang pembeli memutuskan untuk membeli suatu produk, dia melihat lebih dulu apakah ada nilai manfaat yang dia dapatkan dari produk tersebut. Jika dia melihat tidak ada nilai manfaat yang dapat diperoleh, seberapa ngotot anda menjelaskan manfaat yang bisa diberikan dari produk anda tersebut, calon pembeli tetap tidak akan mau membeli. Masuk akal bukan? Jika posisi kita sebagai calon pembeli, buat apa kita membeli suatu produk yang tidak bermanfaat.#HEAVENREACTION
Kebanyakan orang biasanya merasa takut, malu, dan tidak percaya diri untuk berjualan. Salah satu penyebabnya yaitu karena mereka harus bertatap muka dan harus pandai berkata-kata secara langsung dengan calon pembeli. Tapi untungnya sekarang ada bisnis internet. Melalui internet, anda dapat mulai bisnis internet tanpa harus bertatap muka langsung dengan para prospek maupun calon pembeli. Anda dapat menawarkan produk anda dan berjualan sampai ke seluruh nusantara, bahkan dunia.
YAKIN dan PERCAYA. Yakinlah anda mampu menjual. Yakinlah anda memiliki penawaran yang baik. Pelajari pula hal-hal yang berkaitan dengan bidang produk yang anda pasarkan. Semakin anda paham mengenai produk yang akan anda jual, anda juga akan semakin yakin dan mantap dalam melakukan penawaran. Dan kabar baiknya, keyakinan ini bersifat menular. Jika anda benar-benar yakin akan produk yang anda tawarkan, biasanya orang akan terpengaruh dan menjadi ikut yakin.
TEMUI LEBIH BANYAK LAGI ORANG. Semakin banyak anda menawarkan
produk maka semakin besar pula peluang terjadinya penjualan. Nah oleh
karena itu, anda harus dapat bertemu dengan lebih banyak lagi orang.
Rajinlah untuk mencari prospek. Ada banyak cara yang dapat dilakukan,
misalnya dengan mengikuti suatu komunitas yang berhubungan dengan produk
anda, atau dapat pula mengikuti suatu milis (mailing list) dengan topik
yang berhubungan dengan produk anda.
KENALI SIAPA PROSPEK ANDA. Kenali siapa orang yang akan anda
tawari produk anda. Anda dapat melakukan penjualan dengan lebih efektif
jika anda mengenal siapa prospek anda. Temukan masalah mereka, dan
jadikan produk anda menjadi solusi dari masalah tersebut. Misal yang
menjadi prospek adalah teman anda. Anda mengerti masalah yang
dihadapinya, begitu pula dengan kondisi keuangannya. Hal ini akan
mempermudah anda dalam menentukan produk mana yang akan anda tawarkan
padanya.
JADILAH SAHABAT. Saat anda menawarkan suatu produk, jangan pernah
menganggap diri anda sebagai seorang sales. Berusahalah memposisikan
diri anda sebagai seorang sahabat dari prospek anda. Dengan begitu anda
dapat menjadi lebih akrab dengan prospek anda. Anda dapat lebih baik
lagi dalam memahami persoalan yang dihadapi prospek anda. Dan anda dapat
benar-benar memberikan bantuan kepada prospek anda melalui
produk-produk yang anda miliki.
ANTISIPASI PENOLAKAN. Penolakan ketika kita sedang melakukan
panawaran merupakan hal yang biasa. Seorang marketing yang sukses tentu
juga pernah mengalami ratusan bahkan ribuan kali penolakan. Pelajari
sebab-sebab anda ditolak, dan siapkan jawaban atas penolakan yang
terjadi. Bukan berarti anda harus mendesak prospek anda, namun jawaban
yang anda berikan lebih mengarah kepada solusi dari sebab-sebab yang
membuat terjadinya penolakan tersebut.
TETAPLAH TERSENYUM. Apapun yang terjadi, baik ketika anda
ditolak, maupun ketika anda berhasil melakukan penjualan, tetaplah
tersenyum. Tersenyumlah dengan natural dan jangan dibuat-buat. Walaupun
mungkin hati anda kecewa karena gagal menjual, tapi anda harus tetap
menjaga hubungan baik dengan prospek anda tersebut. Karena bukan tidak
mungkin suatu saat mereka yang menolak anda malah menjadi pelanggan
setia anda. So keep smiling always!
LAKUKAN SEKARANG! Seperti saat anda ingin pandai mengendarai
sepeda. Anda harus mengambil sepeda anda, menaikinya, dan mulai
mengayuhnya. Mengontrol sendiri bagaimana mengatur keseimbangan. Bangun
kembali ketika anda jatuh dari sepeda. Begitu pula jika anda ingin
pandai berjualan. Anda harus mau mencoba untuk memulainya dan
melakukannya. Baik bisnis online maupun offline, yang perlu anda lakukan
hanyalah mencari produk dan menawarkannya ke orang-orang. Jika masih
belum terjadi penjualan, tetaplah berusaha. Terus lakukan sampai terjadi
penjualan, tapi tentunya sambil terus memperbaiki dan meningkatkan
cara-cara menjual.
No comments:
Post a Comment